Jajanan yang satu ini di depok sepertinya lagi ramai dibicarakan.
Ternyata "Tahu Jeletot" atau dinamakan "Tahu Melotot" yang sekarang banyak ditemui dimana-mana walaupun berbeda nama namun banyak digemari oleh kaum muda maupun tua. Termasuk jenis usaha franchise dengan sistem beli
putus Rp 25.000.000,- kalau menurut info penjualnya dengan omset sehari Rp 800.000,- per hari ,
kurang lebih Rp 5.000.000/bln sudah bisa dikantongi tergantung lokasi gerobaknya.
Di salah satu cabang gerobaknya saja dalam satu bulan ia bisa mengantongi Rp 15.000.000,-.
Tahu dengan ukuran besar ini sudah diisi sayur berbumbu pedas lalu di lapis dengan tepung khusus, enak di nikmati selagi hujan , maupun disegala suasana dengan harga yang relatif yaitu Rp. 2000,
Di salah satu cabang gerobaknya saja dalam satu bulan ia bisa mengantongi Rp 15.000.000,-.
Tahu dengan ukuran besar ini sudah diisi sayur berbumbu pedas lalu di lapis dengan tepung khusus, enak di nikmati selagi hujan , maupun disegala suasana dengan harga yang relatif yaitu Rp. 2000,
Yang menarik dari tahu yg super pedas ini yaitu dikarenakan inovasi dengan mengisikan cabe rawit langsung di dalam tahu adalah kreatifitas sederhana tapi efeknya luar biasa. Sebagai contoh di depan Kampus kita
( Universitas Gunadarma ) di kelapa dua saat ini sudah ada 2 outlet gerobak " Hot Jeletot". Yang selalu kita lihat tidak pernah sepi .
ini dia Tahu isi Hot Jeletot saat mau digoreng, dicampur dulu dgn adonan terigu yg sudah tersedia.
"Hot Jelotot" didirikan sejak tahun 2009 berawal dari sebuah ide untuk mengembangkan usaha makanan . Yoedhy Bagus Yoga Nandita memilih tahu karena pasarannya sudah sangat luas. Dan sudah dikenal di seluruh Indonesia.
Tips :
ehmmmm klo menurut aku sih bagi yang punya penyakit maag boleh memakannya namun alangkah lebih baiknya kita harus memakan nasi dulu. Dan jangan terlalu banyak juga yah memakannya nanti bisa sakit perut . :)))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar